DAYA TAHAN KARDIOVASKULER
Daya tahan kardiovaskuler sering
juga disebut daya tahan jantung dan paru-paru atau general edurance.
Daya tahan kardiovaskuler merupakan kemampuan seseorang melakukan
aktivitas berat dalam durasi yg lama. Daya tahan kardiovaskuler
sangat diperlukn oleh setiap orang yg setiap harinya melkukan
aktivitas berat atau atlet cabang olahraga yg berdurasi lama seperti
sepakbola, tenis, bulutangkis, lari jarak jauh, dsb
Pada dasarnya setiap orang
memiliki kemapuan dan daya tahan kardiovaskuler yg berbeda-beda,
namun daya tahan ini dapat kita tingkatkan asalkan kita rajin
berlatih. Latihan daya tahan kaardiovasuler dapat dilakukan dalam
bentuk latihan yg berlangsung pada jarak yg jauh dan waktu yg cukup
lama, seperti naik ke puncak gunung, renang jrak jauh, dan lari jarak
jauh. Sedangkan metode latihan pengembngan daya tahan kardiovaskuler
dapat menggunakan sistem interval training, weight training, maupun,
fartlek
LATIHAN DAY TAHAN KARDIOVASKULER DENGAN
METODE INTERVAL TRAINING
Interval training adalah suatu
bentuk latihan yg diselingi oleh masa-masa istirhat, misalnya :
lari-istirahat-latihan-istirahat-latihan dan seterusnya. Interval
training sangat dianjurkan oleh para pelatih kebugaran karena
hasilnya positif bagi perkembangan daya tahan tubun maupun stamina
para atlet. Faktor yg harus diperhatikan dalam interval training
adlah lama latihan, beban latihan, ulangan latihan, dan masa
istirahat.
Berikut adalah tabel distribusi jarak
lari dan pengulangan
- interval lari jarak jauh
No
|
JARAK |
WAKTU |
REPETISI |
ISTIRAHAT |
1 |
800 METER |
160 DETIK |
3 KALI |
5 MENIT |
2 |
600 METER |
120 DETIK |
3 KALI |
4 MENIT |
3 |
400 METER |
80 DTIK |
5 KALI |
3 MENIT |
4 |
300 METER |
60 DETIK |
5 KALI |
2 MENIT |
- Interval lari jrak pendek
No
JARAK
WAKTU
REPETISI
ISTIRAHAT
1
50 METER
8 DETIK
5 KALI
30 DETIK
2
100 METER
16 DETIK
5 KALI
90 DETIK
3
50 METER
8 DETIK
5 KALI
80 DETIK